Kehidupan Azzam Khalif Putra awalnya datar saja, kuliah, menghafal Our’an, membantu ibunya di kantin kampus. dan melatih hobi memasaknya. Hingga suatu ketika, semua
berubah sejak kehadiran Nasya Almaira Azzahra yang secara tidak sengaja di kantin kampus.

“Bu, itu anaknya, ya, yang masak sambal baca murotal Our’an?” “Eh, iya, Neng.”

Baru pertama kali rasanya Nasya melihat, seorang pria rupawan yang mau membantu ibunya, plus senang baca Our’an. Masyaallah.

Sayangnya, saat Azzam ingin melakukan ta’aruf, ayah Nasya menolak mentah-mentah kehadiran Azzam. Sebab, secara strata, kondisi Azzam berbeda jauh dengan Nasya. Hingga suatu ketika, di tengah kesedihannya, Azzam mendapati kenyataan pahit jika wanita yang ia cintainya harus menikah dengan sahabat dekatnya, Fatih.